Seringkali, cara perawatan yang salah malah membuat handuk terasa kasar dan tidak nyaman di kulit.
Untuk merawat handuk agar senantiasa lembut, sebenarnya ada tips-tips yang harus dilakukan. Berikut adalah tips dari sejumlah pakar agar handuk anda di rumah selalu terasa lembut dan wangi ketika dipakai usai mandi:
Tambahkan Cuka Putih Saat Membilas
Menurut Aggie MacKenzie, pakar cucian dan pimpinan Good Housekeeping Institute, penggunaan cuka putih saat pembilasan, dapat menghilangkan secara sempurna sisa-sisa sabun cuci.
Dengan demikian akan memberikan kesan yang lembut seakan handuk berbulu.
MacKenzie menambahkan, terlalu banyak deterjen saat mencuci akan menyebabkan handuk terasa kaku dan kasar
Peluang terjadinya hal itu juga semakin besar apabila usai pencucian, handuk tidak cukup dibilas. Karena itu, jangan terlalu banyak menggunakan deterjen.
Selain soal deterjen, MacKenzie juga merekomendasikan agar air yang digunakan untuk mencuci handuk, memiliki temperatur lebih dari 30 derajat celsius.
"Suhu optimal untuk mencuci handuk adalah 40 derajat celsius. Jangan lupa menambahkan deterjen biologis," ujar MacKenzie seperti dikutip dari dailymail.
Deterjen biologis sendiri adalah deterjen khusus yang mengandung enzim tertentu yang diperoleh dari mikroorganisme dan bakteri yang umumnya hidup di sekitar sumber air panas.
Setelah dicuci dan dibilas, MacKenzie mengingatkan agar handuk dikeringkan di udara terbuka. Bukan menggunakan mesin pengering.
Gunakan Deterjen Berbahan Kayu Putih
Juru bicara pabrikan handuk katun di Mesir, Sheridan, merekomendasikan penggunaan deterjen yang mengandung eucalyptus atau kayu putih, seperti yang selama ini mereka pakai.
Bahan ini efektif karena dapat mempertahankan warna lebih lama.
Selain itu, jangan sekali-kali menggunakan pelembut berbahan silikon karena dapat menyebabkan kain kehilangan daya serap terhadap air.
Sedangkan untuk pencucian menggunakan mesin, sebaiknya juga jangan mencuci handuk terlalu banyak pada saat bersamaan.
Apabila mesin menampung terlalu banyak handuk, dampaknya adalah air pencucian akan terlalu banyak terserap sehingga tidak banyak yang bisa dipakai untuk mencuci.
Masukkan Bola Tenis ke Mesin Pengering
Tips yang satu ini mungkin terdengar aneh. Tetapi menurut Thomas Mulrooney, juru bicara Vision Support yang merupakan perusahaan penyedia handuk katun untuk jaringan hotel terbaik di dunia, memasukkan bola tenis ke mesin pengering akan membantu menjaga kelembutan kain.
Namun tips ini hanya berlaku untuk pengeringan menggunakan mesin pengering jenis tumble dry.
Untuk air, Mulrooney merekomendasikan penggunaan air bersuhu 40 hingga 60 derajat celsius karena akan dapat membunuh kuman-kuman dan bakteri yang menempel di handuk.
Tentu saja, penggunaan air dengan suhu 60 derajat celsius tidak direkomendasikan untuk pencucian manual menggunakan tangan karena dapat melukai kulit.
Rendam di Air Bersuhu Rendah
Sebelum mencuci handuk, biasakan merendamnya terlebih dahulu di air bersuhu rendah.
Menurut Richard Neale, direktur utama LTC Worldwide Laundry Consultancy, sebuah perusahaan konsultan industri laundry, sebelum mencuci handuk, rendamlah beberapa saat di air suhu rendah, yakni di bawah 40 derajat celsius.
Hal ini karena kotoran yang paling banyak ada di handuk sebenarnya adalah sebum atau minyak yang keluar dari kulit penggunanya.
Sebum itu sendiri mengandung protein sehingga untuk melembutkannya, diperlukan air bersuhu rendah.
Setelah direndam, cucilah dengan air bersuhu lebih dari 40 derajat celsius. Untuk deterjen, sebaiknya menggunakan deterjen yang mengandung bahan herbal sehingga tidak merusak kain.
Ingat, jangan menggunakan pelembut buatan pabrik karena akan mengurangi daya serap handuk terhadap air.
Untuk merawat handuk agar senantiasa lembut, sebenarnya ada tips-tips yang harus dilakukan. Berikut adalah tips dari sejumlah pakar agar handuk anda di rumah selalu terasa lembut dan wangi ketika dipakai usai mandi:
Tambahkan Cuka Putih Saat Membilas
Menurut Aggie MacKenzie, pakar cucian dan pimpinan Good Housekeeping Institute, penggunaan cuka putih saat pembilasan, dapat menghilangkan secara sempurna sisa-sisa sabun cuci.
Dengan demikian akan memberikan kesan yang lembut seakan handuk berbulu.
MacKenzie menambahkan, terlalu banyak deterjen saat mencuci akan menyebabkan handuk terasa kaku dan kasar
Peluang terjadinya hal itu juga semakin besar apabila usai pencucian, handuk tidak cukup dibilas. Karena itu, jangan terlalu banyak menggunakan deterjen.
Selain soal deterjen, MacKenzie juga merekomendasikan agar air yang digunakan untuk mencuci handuk, memiliki temperatur lebih dari 30 derajat celsius.
"Suhu optimal untuk mencuci handuk adalah 40 derajat celsius. Jangan lupa menambahkan deterjen biologis," ujar MacKenzie seperti dikutip dari dailymail.
Deterjen biologis sendiri adalah deterjen khusus yang mengandung enzim tertentu yang diperoleh dari mikroorganisme dan bakteri yang umumnya hidup di sekitar sumber air panas.
Setelah dicuci dan dibilas, MacKenzie mengingatkan agar handuk dikeringkan di udara terbuka. Bukan menggunakan mesin pengering.
Gunakan Deterjen Berbahan Kayu Putih
Juru bicara pabrikan handuk katun di Mesir, Sheridan, merekomendasikan penggunaan deterjen yang mengandung eucalyptus atau kayu putih, seperti yang selama ini mereka pakai.
Bahan ini efektif karena dapat mempertahankan warna lebih lama.
Selain itu, jangan sekali-kali menggunakan pelembut berbahan silikon karena dapat menyebabkan kain kehilangan daya serap terhadap air.
Sedangkan untuk pencucian menggunakan mesin, sebaiknya juga jangan mencuci handuk terlalu banyak pada saat bersamaan.
Apabila mesin menampung terlalu banyak handuk, dampaknya adalah air pencucian akan terlalu banyak terserap sehingga tidak banyak yang bisa dipakai untuk mencuci.
Masukkan Bola Tenis ke Mesin Pengering
Tips yang satu ini mungkin terdengar aneh. Tetapi menurut Thomas Mulrooney, juru bicara Vision Support yang merupakan perusahaan penyedia handuk katun untuk jaringan hotel terbaik di dunia, memasukkan bola tenis ke mesin pengering akan membantu menjaga kelembutan kain.
Namun tips ini hanya berlaku untuk pengeringan menggunakan mesin pengering jenis tumble dry.
Untuk air, Mulrooney merekomendasikan penggunaan air bersuhu 40 hingga 60 derajat celsius karena akan dapat membunuh kuman-kuman dan bakteri yang menempel di handuk.
Tentu saja, penggunaan air dengan suhu 60 derajat celsius tidak direkomendasikan untuk pencucian manual menggunakan tangan karena dapat melukai kulit.
Rendam di Air Bersuhu Rendah
Sebelum mencuci handuk, biasakan merendamnya terlebih dahulu di air bersuhu rendah.
Menurut Richard Neale, direktur utama LTC Worldwide Laundry Consultancy, sebuah perusahaan konsultan industri laundry, sebelum mencuci handuk, rendamlah beberapa saat di air suhu rendah, yakni di bawah 40 derajat celsius.
Hal ini karena kotoran yang paling banyak ada di handuk sebenarnya adalah sebum atau minyak yang keluar dari kulit penggunanya.
Sebum itu sendiri mengandung protein sehingga untuk melembutkannya, diperlukan air bersuhu rendah.
Setelah direndam, cucilah dengan air bersuhu lebih dari 40 derajat celsius. Untuk deterjen, sebaiknya menggunakan deterjen yang mengandung bahan herbal sehingga tidak merusak kain.
Ingat, jangan menggunakan pelembut buatan pabrik karena akan mengurangi daya serap handuk terhadap air.
Tag :
Tips & Trick